Langsung ke konten utama

Hak untuk Menang



Mengapa kita sering pesimis, tidak percaya diri dan putus asa. Baru menghadapi kegagalan sekali saja sudah minder, down, tidak mau berjuang. Hmmm, parahnya lagi kita kadang berpikir sebagai seorang pecundang.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut, terutama adalah faktor mental. Kebanyakan dari kita hidup dan dibesarkan di lingkungan yang pesimis. Misal saja kita hidup di keluarga yang serba kekurangan, biasanya orang tua kita akan berkata, “Kita tidak bisa ini, kita tidak punya itu, kita ini orang miskin yang tidak punya apa-apa.” Atau, “Jangan mimpi yang tidak-tidak, bisa makan saja sudah untung.” Demikian seterusnya, kata-kata negatif semacam itu selalu kita dengar hampir sepanjang hari sehingga lambat laun hal itu kita percaya sebagai sebuah kebenaran atau sebuah takdir yang tidak bisa dirubah.
Oleh sebab itu, anak-anak yang lahir dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga orang sukses akan lebih mudah meraih kesuksesan dan cita-cita mereka karena kata-kata dan sugesti positif selalu ia dapatkan dari lingkungannya. Namun, anak-anak yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga yang serba kekurangan akan lebih sulit untuk meraih kesuksesannya karena kalimat dominan yang sering mereka dengar adalah kalimat negatif yang menyugesti mereka menjadi tidak semangat. Kepercayaan orang tua mereka juga rata-rata adalah kepercayaan para pesimis yang secara tidak mereka sadari mengabaikan potensi alami manusia yang sebenarnya luar biasa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Adil. Kalau kita mengikuti kepercayaan mereka yang kurang tepat tersebut tentu saja sampai mati pun kita tidak akan mungkin mampu menemukan dan menggali potensi diri kita yang sesungguhnya luar biasa.
Maka untuk menjadi sang Juara Sejati, langkah pertama yang harus kita ambil adalah merubah mental kita menjadi mental juara. Apapun hambatan yang menghadang, kita harus bisa menyugesti diri sendiri bahwa kita mampu melewatinya. Bagaimana pun keadaan kita saat ini—memperihatinkan atau mengenaskan–kita harus bisa meyakinkan diri bahwa kita adalah Pemenang Sejati. Dengan begitu, akan ada motivasi dari dalam yang akan membangkitkan semangat agar kita bisa bangkit dan keluar dari belenggu diri.
Membebaskan pikiran dari belenggu ketidakmampuan bukanlah hal yang mudah, tapi jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, pasti kita bisa dan sukses. Memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap diri kita pasti punya kekurangan atau kelemahan. Tapi bukan berarti kita harus bersedih atau putus asa karena kelemahan tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan itu Maha Adil, selain kelemahan, ternyata kita juga dikaruniai kelebihan atau keunikan yang melekat pada diri kita. Satu-satunya jalan adalah kita harus memfokuskan perhatian pada kelebihan dan keunikan diri kita tersebut sehingga hal itu bisa menjadi sumber kekuatan untuk menggali potensi agar kita menjadi manusia yang luar biasa. Dari sini kita bisa memahami bagaimana pentingnya memiliki mental juara.
Mental juara itu selalu berkata, “Anda unik, Anda punya kelebihan, Anda bukan manusia sembarangan!” Mental juara juga akan berkata, “Anda pasti bisa kalau mau mencoba, selalu ada jalan untuk mewujudkannya, jangan pernah putus asa!” Mental juara akan membawa kita menjadi juara yang sesungguhnya karena selalu ada kekuatan di balik sebuah kepercayaan. Semakin kita meyakini, semakin dekat dengan kenyataan. Demikian juga dengan sikap mental juara, ia akan membuat kita semakin percaya diri dalam melangkahkan kaki menyusuri kehidupan ini ke arah tujuan hidup kita.
Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi seorang pemenang adalah hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara dan yakinkan diri kita pasti bisa menang. Kita tidak hanya bisa menjadi penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati–seperti mereka yang mungkin menjadi idola kita dalam kehidupan nyata. Akhirnya, ucapkanlah “selamat jalan/selamat tinggal” kepada para pecundang atau para pesimis yang bersemayam dalam diri kita, “sayonara..”
Percayalah, menjadi seorang pemenang adalah hak Anda! Anda adalah sang juara sejati…!
Sekarang, beranikah Anda mengubah mental dan pikiran Anda…?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradhisi Sedekah Laut

Upacara tradhisi sedhekah laut dianakake minangka salah sijine pambudi kanggo ngumpulake nilai-nilai luhur kabudayan Jawa kang wis kawentar edi peni. Sedhekah laut dianakake dening masyarakat ing pesisir, mligine para tani lan nelayan. Sesaji mau minangka wujud rasa syukur marang gusti Kang Akarya Jagad dene para petani lan nelayan wis diparingi rejeki kang wis ditampa saka laut, mligine iwa. Tujuane supaya tansah pinaringan keslametan, ayem, tentrem, lan bisa kasembadan apa wae kang disedya.             Ing sadhengah panggonan, tata cara sedhekah laut meh padha. Umpama ing laut Jawa lor meh pada karo laut jawa Kidul. Ing laut kidul, sedhekah laut dipunjungake marang Nyi Rara Kidul, wujude kain poleng, kain Teluk Watu, selembar semekan dringin, semekan songer, kain ngisep sari, kain pandhan binethot, kain bangun tolak, kain mori telung lembar, ageman gadhung mlathi. Ing tlatah laut Jawa Lor, adat saben nganggo endhas kebo dit...

Cara Membuat Boneka danbo

Bahan dan Alat Kertas (kertas untuk menjillid/karton tebal 2 lembar ukuran A4/kertas krep) Penggaris Gunting Silet karter Lem Kertas Rancangan / Model Danbo Papercraft Langkah-Langkah Membuat (Merakit/Merangkai) Boneka Danbo Potong gambar 16 dan rekatkan dengan lem bagian warna putihnya. Ini adalah bagian lengan. Potong gambar 3 dan lem di bagian atas lengan yang dibuat di langkah 1. Potong gambar 6, lipat geriginya, rekatkan ujung putih ke ujung satunya dengan lem, sehingga melingkar seperti cincin. Beri lem di kedua bagian gerigi dan tempelkan potongan gambar 7 di tiap sisinya sehingga seperti silinder. Sambungkan bagian yang dibuat dari langkah 3 dan langkah 2, sehingga membentuk lengan yang bisa digerakkan (lihat gambar). Potong gambar 8 dan lubangi 3 bagian yang berwarna putih. lalu potong gambar 10. Di gambar 10 ada garis silang di dalam lingkaran, potong garis itu dengan silet kurter, kemudian pasang kedalam lubang besar di gambar 8. Lalu lipat keatas...

Lirik Lagu Que Sera Sera

Que Sera Sera Lyrics When I was just a little boy I asked my mother, "What will I be? Will I be handsome, will I be rich?" Here's what she said to me "Que Sera, Sera Whatever will be, will be The future's not ours to see Que Sera, Sera What will be, will be" When I grew up, I fell in love I asked my sweetheart, "What lies ahead? Will we have rainbows, day after day?" Here's what my sweetheart said "Que Sera, Sera Whatever will be, will be The future's not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be" Now I have children of my own They ask their father, "What will I be Will I be handsome, will I be rich?" I tell them tenderly "Que Sera, Sera Whatever will be, will be The future's not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be"