Mengapa kita sering pesimis, tidak percaya diri dan
putus asa. Baru menghadapi kegagalan sekali saja sudah minder, down, tidak mau
berjuang. Hmmm, parahnya lagi kita kadang berpikir sebagai seorang pecundang.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut, terutama
adalah faktor mental. Kebanyakan dari kita hidup dan dibesarkan di lingkungan
yang pesimis. Misal saja kita hidup di keluarga yang serba kekurangan, biasanya
orang tua kita akan berkata, “Kita tidak bisa ini, kita tidak punya itu, kita
ini orang miskin yang tidak punya apa-apa.” Atau, “Jangan mimpi yang
tidak-tidak, bisa makan saja sudah untung.” Demikian seterusnya, kata-kata
negatif semacam itu selalu kita dengar hampir sepanjang hari sehingga lambat
laun hal itu kita percaya sebagai sebuah kebenaran atau sebuah takdir yang
tidak bisa dirubah.
Oleh sebab itu, anak-anak yang lahir dan dibesarkan di
tengah-tengah keluarga orang sukses akan lebih mudah meraih kesuksesan dan
cita-cita mereka karena kata-kata dan sugesti positif selalu ia dapatkan dari
lingkungannya. Namun, anak-anak yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga
yang serba kekurangan akan lebih sulit untuk meraih kesuksesannya karena
kalimat dominan yang sering mereka dengar adalah kalimat negatif yang
menyugesti mereka menjadi tidak semangat. Kepercayaan orang tua mereka juga
rata-rata adalah kepercayaan para pesimis yang secara tidak mereka sadari
mengabaikan potensi alami manusia yang sebenarnya luar biasa sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Adil. Kalau kita mengikuti kepercayaan mereka yang kurang tepat
tersebut tentu saja sampai mati pun kita tidak akan mungkin mampu menemukan dan
menggali potensi diri kita yang sesungguhnya luar biasa.
Maka untuk menjadi sang Juara Sejati, langkah pertama
yang harus kita ambil adalah merubah mental kita menjadi mental juara. Apapun
hambatan yang menghadang, kita harus bisa menyugesti diri sendiri bahwa kita
mampu melewatinya. Bagaimana pun keadaan kita saat ini—memperihatinkan atau
mengenaskan–kita harus bisa meyakinkan diri bahwa kita adalah Pemenang Sejati.
Dengan begitu, akan ada motivasi dari dalam yang akan membangkitkan semangat
agar kita bisa bangkit dan keluar dari belenggu diri.
Membebaskan pikiran dari belenggu ketidakmampuan
bukanlah hal yang mudah, tapi jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh,
pasti kita bisa dan sukses. Memang tidak ada manusia yang
sempurna di dunia ini. Setiap diri kita pasti punya kekurangan atau kelemahan.
Tapi bukan berarti kita harus bersedih atau putus asa karena kelemahan
tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan itu Maha Adil, selain kelemahan,
ternyata kita juga dikaruniai kelebihan atau keunikan yang melekat pada diri
kita. Satu-satunya jalan adalah kita harus memfokuskan perhatian pada kelebihan
dan keunikan diri kita tersebut sehingga hal itu bisa menjadi sumber kekuatan
untuk menggali potensi agar kita menjadi manusia yang luar biasa. Dari sini
kita bisa memahami bagaimana pentingnya memiliki mental juara.
Mental juara itu selalu berkata, “Anda unik, Anda
punya kelebihan, Anda bukan manusia sembarangan!” Mental juara juga akan
berkata, “Anda pasti bisa kalau mau mencoba, selalu ada jalan untuk
mewujudkannya, jangan pernah putus asa!” Mental juara akan membawa kita menjadi
juara yang sesungguhnya karena selalu ada kekuatan di balik sebuah kepercayaan.
Semakin kita meyakini, semakin dekat dengan kenyataan. Demikian juga dengan
sikap mental juara, ia akan membuat kita semakin percaya diri dalam
melangkahkan kaki menyusuri kehidupan ini ke arah tujuan hidup kita.
Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita
adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi
seorang pemenang adalah hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara
dan yakinkan diri kita pasti bisa menang. Kita tidak hanya bisa menjadi
penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati–seperti
mereka yang mungkin menjadi idola kita dalam kehidupan nyata. Akhirnya,
ucapkanlah “selamat jalan/selamat tinggal” kepada para pecundang atau para
pesimis yang bersemayam dalam diri kita, “sayonara..”
Percayalah, menjadi seorang pemenang adalah hak Anda!
Anda adalah sang juara sejati…!
Sekarang, beranikah Anda mengubah mental dan pikiran Anda…?
Komentar
Posting Komentar