Tiba-tiba Bu Ami, Ibu Fila keluar dan menemui mereka berdua.
"Eh ada nak Arman ya? Daritadi ya disini? " sapa Bu Ami.
Arman pun tersenyum dan menjawab "Iya bu, sudah lumayan lama bu. Ibu apa kabar?" tanya Arman balik. Arman sudah menganggap Bu Ami seperti Ibunya sendiri, jadi wajarlah Arman sangat dekat dengannya. "Baik Nak, tapi badan Ibu sedang kurang sehat, jadinya Ibu tidak bisa menjahit, padahal pesanan banyak." keluh Bu Ami. Ya, pekerjaan Bu Ami memanglah sebagai penjahit, dulu almarhum Ayahnya Fila adalah seorang Guru yang bekerja dengan Ayah Arman di satu sekolah. Namun Ayahnya Fila dulu juga bisa menjahit, jadi setelah ia pulang mengajar, pastilah lelaki tersebut membantu istrinya dengan penuh semangat.
*
Armanpun merasa iba dengan keluhan Bu Ami "Oh iya bu, mari bu, Ibu saya antar ke puskesmas untuk berobat supaya bisa lekas sembuh." "Apa tidak merepotkan ini Nak Arman? Ibu sering sekali merepotkan Nak Arman ini lho" jawab Bu Ami, kemudian Armanpun tersenyum "Tidaklah Bu, biasa saja. Tidak merepotkan kok, mari bu kita berangkat sekarang." Filapun tersenyum mendengar obrolan mereka berdua. Akhirnya anak perempuannya tersebut berkata "Iya bu, sana berangkat saja dengan Arman. Biar saya yang jaga rumah, nanti kalau ada yang mau menjahit baju biar saya catat dulu bu", "baiklah Nak." Akhirnya Arman dan Bu Ami menuju puskesmas bersama. Filapun melambaikan tangan kepada Ibunya yang sedang membonceng motor bebek sahabatnya itu.
*
Fila pun membereskan bungkus kue yang ada di meja kemudian membawanya masuk, lalu ia menyapu lantai teras. Tiba-tiba datanglah lelaki dengan motor sportnya yang kala itu sangat keren, jika lelaki membawa motor sport. Lelaki tersebut turun lalu menyopot jaket hitamnya dan merapikan kemeja panjang biru yang dipakainya, kemudian berjalan menuju pintu rumah Fila. Rambutnya hitam rapi, badannya tinggi, kulitnya putih dan tampilannya yang selalu necis, begitulah penampilan lelaki tersebut jika dilihat dari sisi depan.
"Assalamualaikum?" salam lelaki tersebut. Namun tidak ada jawaban. Kemudian ia mengulangnya lagi "Assalamualaikum?" Lalu Fila bergegas keluar dan menjawab salam darinya "Waalaikumsalam Wr. Wb." "silahkan duduk Hasan" lanjut Fila dengan senyum.
"Iya Fil, terima kasih" kemudian mereka duduk berdua di depan teras.
*
Obrolan merekapun sudah berjalan cukup lama, mereka berdua berbincang-bincang sambil bercanda tawa. Karna sosok Hasan yang juga lucu, Fila pun tidak pernah tidak tertawa jika sedang dengan lelaki tersebut. "Oh iya, nanti sore kamu ada acara tidak Fil?". Filapun seketika diam lalu menjawab "Tidak ada San. Ada apa?". "Nanti sore kalau kamu tidak keberatan aku mau ajak kamu jalan. Gimana?". Fila pun tersipu malu, namun dia menerima tawaran dari lelaki tersebut "Iya boleh, tapi jangan sampe terlalu malam ya, soalnya Ibuku sedang tidak en badan" jelas Fila pada Hasan.
Hasanpun menjawab dengan girang "Baiklah, nanti aku jemput kamu jam 5 sore ya."
Bersambung...
Komentar
Posting Komentar